1 min read

Akhirnya Tamat Juga. Semacam Testimoni GoW 4

Setelah di bulan Juni membeli God Of War 4 dan sekarang bulan September baru selesai, itu bukan karena gamenya sulit apa gimana, kebetulan saya cuma bisa maen di akhir pekan itupun dua minggu sekali.

cry

Plot

Cerita dari gim ini sebenarnya cukup sederhana, petualangan antara Kratos dan Atreus anaknya untuk mengabulkan permintaan terakhir istrinya, yang jika mati abu hasil kremasinya harap disebar di puncak tertinggi dunia yaitu Jotunheim, dunia para raksasa. Dah gitu doang.

Tapi yang menarik dari plot petualangan anak dan bapak mendaki gunung lewati lembah ini adalah perkembangan masing-masing karakter, dari Kratos yang kaku lalu mulai terbuka dan jujur kepada anaknya, Atreus yang cupu lalu berkembang kuat dan sedikit menjadi gak nurut namun akhirnya bisa berdamai dengan bapaknya. Serius perkembangan karakter di gim ini lebih baik dari ftv sctv atau kisah azab indosiar.

Gameplay

Kalau berdasarkan definisi Gameplay itu adalah bagaiaman sebuah gim berinteraksi dengan pemainnya baik itu dari plot, aturan main, objektif/quest dan sebagainya bisa dibilang gameplay GoW ini emang enak dimainin alias gampang bikin lupa waktu.

Dari pengambilan gambar, potongan cutscene, musik pendukung semuanya membuat gim jauh lebih menarik. Kontrol yang mudah bahkan bagi pemain gim amatir macam saya semakin membuat menyenangkan dalam bermain.

Quest

Misi utama GoW bisa dibilang singkat tapi tenang bagi mereka yang suka petualangan misi-misi sampingannya banyak. Satu yang paling saya suka dari misi-misi di GoW ini adalah banyaknya kisah-kisah mitologi nordik yang diceritakan.

Kesimpulan

Harga yang mahal menurut saya pas dengan gameplay dan cerita yang disajikan, tapi saya masih penasaran ama misi sampingan ngalahin valkrie, susah bat.