Dari Wordpress ke Jekyll ke Wordpress dan sekarang Ghost

Dari Wordpress ke Jekyll ke Wordpress dan sekarang Ghost

Kalau udah bosen emang hobinya pindah-pindah tools dan ada dari satu dan lainnya emang ada fitur yang saya suka, ada kendala yang bikin males, dan sebagainya. Tulisan di sini bukan berniat bilang mana yang lebih bagus, tapi ini berdasarkan pengalaman saya aja sih.

Wordpress

Merasa bersalah saya kalau gak ingat wordpress jika membahas blog, wordpress ini tools awal yang saya tahu, waktu itu ada tugas kampus yang harus buat blog, kalau ada tugas itu harus ditulis di sana, lalu selanjutnya eh keterusan. Menggunakan wordpress itu saya mulai dari webnya wordpress sampai host sendiri, dari yang bawaan sampai install plugin-plugin.

Wordpress bagi saya menyediakan kemuduhan

  • Sudah pasti ada CMS nya
  • AUTH dan ROLE
  • Template yang banyak
  • Plugin yang banyak

Tapi wordpress bisa dibilang butuh maintain yang lumayan jika kita host sendiri, dan ada sedikit kurang dari saya karena kebiasaan menulis code block

  • Diusahakan up to date dengan PHP version karena kaitanya dengan versi wordpress
  • "Berat"

Betul sih kita bisa menggunakan versi wordpress dari webnya langsung, tapi emang terbatas fiturnya. Tapi alasan saya kemarin pindah ke jekyll dari WP adalah: Untuk sekelas blog tulisan doang terasa lambat dan saya terlalu malas untuk tweak performance blog.

Jekyll

Dari WP pindah ke Jekyll, bagi saya yang waktu itu lagi suka ngulik-ngulik maka jekyll adalah tools yang tepat

  • Markdown based
  • Cepat karena jadi static site tanpa database seperti mysql/postgre
  • Karena markdown, enak kalau nulis blog yang ada code blocknya

Tapi...

  • Instalasi tak semudah wordpress
  • Keribetan untuk menulis konten

Iya ribet, karena nulis di markdown —> push —> build —> web. Kadang ketika ada ide tulisan, kondisi bukan di laptop sendiri agak sulit untuk nulis, bisa sih langsung nulis di git tapipak agak masokis.

Akhirnya balik lagi ke WP demi kemudahan nulis.

Ghost

Ini baru, baru beberapa hari, atas saran dari orang-orang di grup pegelinux. Setelah nyoba ternyata

  • Instalasi mudah dengan docker compose
  • Menulis code block juga enak dan bentuknya CMS bukan kaya jekyll
  • Cukup cepat bahkan jauh lebih cepat dibandingkan wp saya sebelumnya

Namun kekuranganya

  • Sejauh ini penggunaan CPU cukup tinggi, di Lightsail kena mulu burst zone, entah konfigurasi dari saya atau gimana, tapipak kupake docker-compose yang di web docker ghostnya langsung
  • Template tak sebanyak WP
  • Masih menggunakan DB macam WP bukan static site macam Jekyll

Tapi di luar sering down karena kena burst zone, sejauh ini enak-enak aja, mungkin dalam waktu dekat pindah server agar tidak kena burst, tapi untuk sekarang kalau down paling restart manual dulu.

Oke deh bye!

Show Comments