3 min read

Mencoba Emacs

Dalam salah satu dialog di serial tv ‘Silicon Valley’ ada sebuah perdebatan menarik tentang ‘tab vs spasi’ di sela-sela perdebatan muncul ‘vim dan emacs’ gara-gara itulah saya tiba-tiba tertarik mencoba emacs. Sebenarnya saya sempat ingin mencoba vim namun karena satu dan lain hal yang intinya malas, saya segera mencoba emacs, mumpung masih penasaran dan malas belum tiba. Setelah mencoba seharian ada sedikit catatan yang mungkin bisa berguna khususnya buat saya sendiri dan umumnya bagi pengunjung blog, itu juga kalo ada pengunjung.

Instalasi

karena saya menggunakan Debian maka untuk pemasangan emacs cukup menggunakan perintah berikut

sudo apt-get install emacs

Emacs mempunyai dua versi saat kita memasangnya, yaitu versi GUI dan Terminal. Untuk membuka masing-masing versi bisa menggunakan perintah berikut :

Emacs GUI

emacs

Emacs Terminal

emacs -nw

Saat pertama kali mengaktifkan emacs akan ada pilihan TUTORIAL dan saran saya ikuti tutorial tersebut. Dengan mengikuti tutorial yang disediakan oleh emacs sediktnya akan tahu shortcut-shortcut dasar yang digunakan. Shortcut di emacs sendiri biasanya dimulai dengan CTRL yang biasa disingkat C dan META yang disingkat M, untuk META sendiri biasanya ini tombolalt di keyboard. Contoh :

C + <key>

Shortcut di atas maksudnya CTRL + <key>

M + <key>

Shortcut di atas maksudnya ALT + <key>. Selanjutnya tinggal mencari sendiri fungsi shortcutlainnya, toh nyari di google masih gratis ini.

Paket Tambahan

Mulai dari emacs 24 telah disediakan paket kontrol yang dapat membantu untuk menambahkan beberapa fitur tambahan di emacs, paket kontrol tersebut disebut ELPA(Emacs Lisp Package Archive). Untuk menggunakannya tambahkan script berikut di berkas konfigurasi emacs. Pada kasus saya di Debian berkas konfigurasi berada di /home/ariesm/.emacs

(when (>= emacs-major-version 24)
  (require 'package)
    (add-to-list
     'package-archives
        '("melpa" . "http://melpa.org/packages/")
         t)
(package-initialize))

Setelah menambahkan script di atas pada berkas konfigurasi silahkan restart emacs lalu tekan M+x dan ketikan :

package-list-packages

Sehingga akan muncul daftar paket yang dapat dipasang.

 Untuk memasang paket kembali tekan M+x dan ketikan :

package-install <ENTER> nama-paket

Tampilan dan Tema

Emacs sendiri mempunyai tema bawaan yang dapat digunakan agar tidak terlalu standar tampilannya. Untuk memilih tema bisa gunakan perintah berikut. Tekan kembali M+x dan ketikan :

customize-theme <ENTER>

Setelah menekan kita akan diarahakan ke dalam pilihan tema yang tersedia.

 

Untuk memasang tema baru caranya sama dengan memasang paket.

Paket yang Saya Gunakan

Untuk tema saya menggunakan suscolor yang tampilannya menjadi sedikit mirip sublime. Sedangkan paket yang lain adalah :

  • Neotree untuk menampilkan file manager.
  • php-mode dan php-mode+ untuk tampilan berkas .php.
  • markdown-mode untuk mode tampilan berkas .md.
  • ac-php untuk auto complete & suggestion fungsi PHP.

hasilnya seperti berikut :

Kesimpulan

Emacs ini salah satu editor yang cukup mudah untuk dipelajari karena sifatnya yang bisa langsung ketik tidak perlu insertion mode seperti VI ( Damai tidak ada niat memulai perang fanboy ). Namun, tetap saja perlu merubah sedikit kebiasaan dari editor sebelumnya. Tapi saya rasa itu hanya masalah waktu dan kebiasaan saja, sama seperti pertama kali migrasi dari Windows ke Linux agak kaku tapi setelahnya malah keenakan. Yah semoga saja saya awet menggunakan emacs.