Mencoba Emacs
Dalam salah satu dialog di serial tv ‘Silicon Valley’ ada sebuah perdebatan menarik tentang ‘tab vs spasi’ di sela-sela perdebatan muncul ‘vim
dan emacs
’ gara-gara itulah saya tiba-tiba tertarik mencoba emacs
. Sebenarnya saya sempat ingin mencoba vim
namun karena satu dan lain hal yang intinya malas, saya segera mencoba emacs
, mumpung masih penasaran dan malas belum tiba. Setelah mencoba seharian ada sedikit catatan yang mungkin bisa berguna khususnya buat saya sendiri dan umumnya bagi pengunjung blog, itu juga kalo ada pengunjung.
Instalasi
karena saya menggunakan Debian maka untuk pemasangan emacs
cukup menggunakan perintah berikut
sudo apt-get install emacs
Emacs
mempunyai dua versi saat kita memasangnya, yaitu versi GUI dan Terminal. Untuk membuka masing-masing versi bisa menggunakan perintah berikut :
Emacs GUI
emacs
Emacs Terminal
emacs -nw
Saat pertama kali mengaktifkan emacs
akan ada pilihan TUTORIAL dan saran saya ikuti tutorial tersebut. Dengan mengikuti tutorial yang disediakan oleh emacs
sediktnya akan tahu shortcut-shortcut dasar yang digunakan. Shortcut di emacs
sendiri biasanya dimulai dengan CTRL
yang biasa disingkat C
dan META
yang disingkat M
, untuk META
sendiri biasanya ini tombolalt
di keyboard. Contoh :
C + <key>
Shortcut di atas maksudnya CTRL + <key>
M + <key>
Shortcut di atas maksudnya ALT + <key>
. Selanjutnya tinggal mencari sendiri fungsi shortcutlainnya, toh nyari di google masih gratis ini.
Paket Tambahan
Mulai dari emacs 24
telah disediakan paket kontrol yang dapat membantu untuk menambahkan beberapa fitur tambahan di emacs
, paket kontrol tersebut disebut ELPA(Emacs Lisp Package Archive). Untuk menggunakannya tambahkan script berikut di berkas konfigurasi emacs
. Pada kasus saya di Debian berkas konfigurasi berada di /home/ariesm/.emacs
(when (>= emacs-major-version 24) (require 'package) (add-to-list 'package-archives '("melpa" . "http://melpa.org/packages/") t) (package-initialize))
Setelah menambahkan script di atas pada berkas konfigurasi silahkan restart emacs
lalu tekan M+x
dan ketikan :
package-list-packages
Sehingga akan muncul daftar paket yang dapat dipasang.
Untuk memasang paket kembali tekan M+x
dan ketikan :
package-install <ENTER> nama-paket
Tampilan dan Tema
Emacs
sendiri mempunyai tema bawaan yang dapat digunakan agar tidak terlalu standar tampilannya. Untuk memilih tema bisa gunakan perintah berikut. Tekan kembali M+x
dan ketikan :
customize-theme <ENTER>
Setelah menekan kita akan diarahakan ke dalam pilihan tema yang tersedia.
Untuk memasang tema baru caranya sama dengan memasang paket.
Paket yang Saya Gunakan
Untuk tema saya menggunakan suscolor
yang tampilannya menjadi sedikit mirip sublime
. Sedangkan paket yang lain adalah :
- Neotree untuk menampilkan file manager.
- php-mode dan php-mode+ untuk tampilan berkas .php.
- markdown-mode untuk mode tampilan berkas .md.
- ac-php untuk auto complete & suggestion fungsi PHP.
hasilnya seperti berikut :
Kesimpulan
Emacs
ini salah satu editor yang cukup mudah untuk dipelajari karena sifatnya yang bisa langsung ketik tidak perlu insertion mode seperti VI ( Damai tidak ada niat memulai perang fanboy ). Namun, tetap saja perlu merubah sedikit kebiasaan dari editor sebelumnya. Tapi saya rasa itu hanya masalah waktu dan kebiasaan saja, sama seperti pertama kali migrasi dari Windows ke Linux agak kaku tapi setelahnya malah keenakan. Yah semoga saja saya awet menggunakan emacs
.