Salah Paham Tentang XAMPP
Ini adalah tulisan ulang dari blog saya yang terdahulu, namun sedikit direvisi dari judul dan sebagian konten.
XAMPP merupakan salah satu aplikasi populer terutama oleh orang-orang yang hendak belajar bahasa pemograman PHP, bahkan tidak jarang XAMPP dianggap aplikasi wajib yang harus dipasang. Benarkah aplikasi XAMPP wajib dipasang ? Jawabannya ada di ujung langitbisa ya atau tidak.
Sebuah aplikasi atau website menggunakan PHP setidaknya harus ada dua hal yang harus di miliki, webserver sebagai wadah untuk menyimpan aplikasinya dan PHP sebagai bahasa pemograman yang akan mengeksekusi perintah-perintah kode yang ditulis. Dan jika dibutuhkan, database sebagai tempat penyimpanan data.
Webserver sendiri itu ada beberapa, dua yang paling populer yaitu apache dan nginx ( saya baru tahu nginx dibacanya engine-X bukang nginks ). PHP sendiri saat saya menulis ini sudah mencapai versi 7.01.
Kembali ke XAMPP, jika kita menjawab tidak saat ada pertanyaan apakah XAMPP wajib dipasang maka jawaban tersebut benar, karena sebenarnya yang dibutuhkan itu bukanlah XAMPP-nya tapi apa yang ada di XAMPP itu sendiri. Sebenarnya saat kita memasang XAMPP itu secara tidak langsung kita juga memasang apache, php, database ( mysql dengan clientPHPMyAdmin ). Selain itu aplikasi paket seperti XAMPP ini ada beberapa kalau tidak salah ada LAMPP yaitu XAMPP untuk di linux, ada WAMPP, dan silahkan googling dengan kata kunci ‘XAMPP similar’ untuk mendapatkan aplikasi sejenis.
Kalau menjawab benar bahwa XAMPP itu wajib, tidak salah juga, karena toh XAMPP itu mempermudah dalam menyiapkan webserver, php, dan database. Tinggal klik, next, selesai.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Satu hal yang paling dirasakan adalah kemudahan instalasi, seperti apliaksi windows lainnya yang tinggal klik next sampai finish.
- Kemudahan dalam konfigurasi. XAMPP sendiri sudah menyiapkan control panel sederhana untuk menjalankan service apache atau database, dan beberapa tombol untuk menuju ke berkas konfigurasi.
Kekurangan
- Kurang fleksibel, saya sebenarnya ragu memasukan ini kedalam bagian kekuarangan karena ini terjadi hanya berdasarkan pengalaman prbadi. Kasus yang saya alami adalah saat saya memiliki aplikasi yang membutuhkan php versi yang berbeda dengan yang terpasang. Saya harus install ulang xampp dan memasang xampp versi tertentu yang phpnya cocok dengan aplikasi yang ada. Berbeda saat saya memasang webserver dan phpnya terpisah atau masing-masing, saat yang saya butuhkan update PHP nya saja ya saya cukup pasang ulang PHP nya tidak perlu semuanya.
Kesimpulan
Bagi saya pribadi XAMPP itu tidak wajib, karena seperti yang saya tulis di atas yang wajib itu apa yang ada di dalam XAMPP itu –webserver, php, database– tapi itu kembali ke kondisi dan skala prioritas yang ada, jika mau coba-coba atau ngulik saya sarankan install terpisah alias masing-masing namun jika ingin cepat dan cukup berfokus ke aplikasinya saya sarankan mending install XAMPP atau sejenisnya.