javascript
Req: * Nuxt 2 dengan backend express.js dan axios * express-session: Untuk menyimpan session user yang login * body-parser: Untuk menangkap request dari form body. Skenario: * Aplikasi memiliki 3 halaman * Home (index): Bisa diakses sebelum atau sesudah login * Login: Hanya bisa diakses jika belum login, saat diakses setelah login akan diarahkan ke
javascript
Jquery bagi beberapa orang sudah dianggap jadul dengan maraknya framework javascript, tapi, ternyata masih banyak plugin-plugin yang membutuhkan jquery ini. Tulisan ini membahas bagaimana memasang jquery di aplikasi nuxt. Memasang Jquery npm install jquery Mendaftarkan Jquery Buka nuxt.config.js lalu tambahkan webpack di bagian palig atas. const webpack = require(
javascript
Nuxt merupakan salah framework js bagi vue js untuk membuat aplikasi dengan metode SSR ( server side rendering ) apa kelebihan ssr? Mungkin bisa dibaca di sini, silahkan baca saja tulisan saya ini tidak membahas itu. Walaupun Nuxt dasarnya dari vue js tapi tidak semua plugin vue js bisa berjalan mulus di
Blog
Sudah cukup saya ngedumel dan komplain kepada si kuning, akhirnya sekitar seminggu lalu ( lebih sih ) saya memutuskan untuk sudahi saja dengan si kuning sebagai penyedia jasa internet dan mencari provider lain. Setelah membandingkan, pilihan jatuh kepada si merah yang ( cukup ) murah. Pertama dari segi harga, beli kartu perdana 100 ribu
belajar
Yang saya pasang * python versi 3.6.6 * virtualenv ( https://www.youtube.com/watch?v=N5vscPTWKOk ) Flask Di websitenya ditulis flask merupakan micro framework, dan setelah saya coba karena micro emang sangat minimalis sekali, untuk bikin satu alur sederhana cukup dengan satu file saja. Tapi karena sangat sederhana cukup banyak
Blog
Saya, dan mungkin yang lain mengalami saat dimana merasa selera punya kita lebih baik dari selera orang lain. Begitulah saat saya saya pertama kali mendengar JKT48, “Apaan sih girlband?”, “Nyanyi ko keroyokan”, “alah palingan juga lipsync”, dan sebagainya. Tidak lupa juga mengolok-ngolok orang yang menyukai JKT salah satunya dengan mengunggah
Blog
Setelah di bulan Juni membeli God Of War 4 dan sekarang bulan September baru selesai, itu bukan karena gamenya sulit apa gimana, kebetulan saya cuma bisa maen di akhir pekan itupun dua minggu sekali. Plot Cerita dari gim ini sebenarnya cukup sederhana, petualangan antara Kratos dan Atreus anaknya untuk mengabulkan
Blog
Media belajar saat ini bisa dibilang sangat luas, dari tulisa, sampai video, dari berbayar sampai gratis. Tinggal masalah selera dan niat saja. Selain belajar dari artikel-artikel medium atau contoh-contoh kasus di stackoverflow channel-channel youtube salah satu yang bisa dibilang rekomendasi untuk belajar hal-hal baru. Nah daripada saya ngelantur nyari kalimat
Blog
Sabtu tanggal 25 kemarin cukup menjadi hari yang padat, pergi dari kosan jam 8 pagi nyampe balik kosan jam 23.30. Hari yang panjang. Hari dimulai dengan perut yang tidak bersahabat, kecurigaan saya tertuju pada keripik pedas yang saya makan sebelum pulang kerja di hari Jumat. Jam menunjukan masih pukul
belajar
Seingat saya sewaktu kuliah dulu terkait Class dan Objek ini adalah: Objek: Sebuah objek biasanya memiliki beberapa “atribut” atau “properti” dan juga sebuah fungsi. Misal dalam “objek manusia” umumnya mempunyai atribut nama, umur, berat badan, dan lainnya. Manusia juga memiliki fungsi misalkan mengenalkan diri, makan, dan lainnya. Class: Sederhananya adalah
belajar
Di python untuk pengulangan bisa menggunkan for ataupun while. Untuk for membaca di dokumentasi katanya agak berbeda dengan for di bahasa lain. Jika di bahasa lain biasanya for digunakan untuk mengulang dari penjabaran aritmatik, for di sini biasanya untuk mengulang dari sebuah urutan entah itu list atau dictionary. — mohon koreksinya
belajar
Satu lagi tipe data di python yaitu dictionary, ini mirip “associative arrays” yang diisi oleh key dan value. Jika list dibuat dengan tanda kurung siku ( [] ) maka dictionary dibuat dengan tanda kurung kurawal ( {} ). d={} Atau d = {"name":"Puch","age":18} # saat di print print(d)